Minggu, Juli 26, 2009

Perkembangan Arsitektur Modern dan Industrial pada Awal Abad 19

Oleh, Erick Rinaldo, 0706269092

Berbicara tentang arsitektur modern dapat didefinisikan sebagai totalitas daya, upaya dan karya dalam bidang arsitektur yg dihasilkan dari alam pemikiran modern yang dicirikan dengan sikap mental yang selalu menyisipkan hal-hal baru, progresif, dan kontemporer sebagai pengganti dari tradisi dan segala bentuk pranatanya. Pemikiran modern tersebut kemudian didukung oleh adanya perubahan yang selaras dalam perkembangan teknologi, politik, sosial, ekonomi yang pesat.

Perubahan yang selaras dalam perkembangan kehidupan pada awal abad 19 (Jaman modernisasi) ini ditandai dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi, industrialisasi, urbanisasi dan juga meningkatnya komplektisitas sistem sosial ekonomi. Mengkaji dari sejarahnya modernisasi tepatnya timbul ketika berkembangnya revolusi industri pada tahun 1863-1960 di Inggris.

Revolusi Industri di Inggris yang terjadi dengan sangat cepat dan dinamis kemudian juga berimbas terhadap dinamika ranah arsitektur di Eropa bahkan menyebar hingga ke seluruh belahan dunia. Perubahan ini dapat kita lihat melalui sistem konstruksi dan struktur bangunan (ditemukannya material baja, beton, dan kaca), perubahan pada perkembangan kota, dan perubahan dalam kebudayaan. Penemuan berbagai material baru mendorong para arsitek untuk terus melakukan pembaharuan yang memperkaya ranah arsitektur itu sendiri. Sehingga cenderung meninggalkan gaya arsitektur lama karena adanya hasrat untuk menemukan hal-hal baru tanpa harus bertentangan dengan idealisme yang biasa dipakai.

Perkembangan kota ditandai dengan banyaknya dibangun fasilitas umum (misalnya stasiun kereta api, kantor, hotel, tempat hiburan, dan lain sebagainya), mulai adanya bangunan bertingkat banyak karena tingginya tingkat kebutuhan sarana dan prasarana masyarakat urban.

Gaya neo clasic semakin memudar dan perkembangan menuju ke arah ‘Form follow function’ ; menjadi pertanda lahirnya pemikiran baru pada bidang kebudayaan dan seni bangunan. Adanya industrialisasi yang mendominasi kehidupan pada saat itu mengakibatkan kondisi arsitektur modern dipenuhi dengan ambisi, ketegangan, hilangnya referensi lama, dan juga ketergeseran akan nilai kemanusiaan. Arsitektur modern terus berkembang sejalan dengan perkembangan iptek, dan merembet sampai mempengaruhi seluruh dunia.

Dalam perkembangan arsitektur modern tak terlepas dari pemikiran arsitek serta organisasi seni yang terkenal pada zamannya. Beberapa yang cukup terkenal diantaranya :

Art and Craft movement (Inggris), tokohnya ialah John Ruskin dan William Morris yang menentang akan industrialisasi. Pada gerakan ini, mesin dianggap menghantui seni dari pertukangan karena barang yang dikerjakan mesin sudah menjadi standarisasi sendiri. Gerakan ini ingin sesuatu yang memiliki kesan seni pertukangan yang merupakan suatu seni yang murni dan kejujuran dari penggunaan material yang ada.

Chicago school (Amerika), tokohnya yang ternama ialah Luis Sullivan dan Frank Lyod wright. Pada gerakan ini terutama Luis sullivan dengan slogannya ‘Form follow Function’, disini Ia membahas mengenai tampilan wajah bangunan mempengaruhi kegunaan bangunan tersebut. Sedangkan Frank mengemukakan akan bangunan adalah suatu ‘Organic architecture’, karena sesuai dengan keadaan Amerika pada saat itu.

Art Noveau dan Structural rasionalism (Eropa), pada aliran art noveau lebih dipentingkan akan masalah seni, sedangkan pada aliran struktur rasionalism didasarkan pada masalah kejujuran dalam arsitektur. Lagam Art noveau sangat dikenal karena setiap elemen seninya selalu menunjukan sesuatu yang bergerak dan meliuk-liuk. Kalau dalam struktur rasionalism, konstruksi bangunan ditonjolkan asal konstruksi tersebut benar dan menjadi suatu keindahan struktur.
Bauhouse (Eropa setelah perang dunia I), tokohnya yang terkenal ialah Walfter Grophius. Bauhouse ini mencoba mengabungkan akan masalah Arsitek, seniman dan pertukangan. Tujuan bauhose ini ialah menciptakan suatu kehidupan yang baru dengan style yang baru pula, jadi pada lagam ini aspek seni dalam sejarah ditinggalkan dan berusaha menciptakan suatu seni yang baru.

Arsitektur modern bukanlah sebuah hal yang sulit diterima dalam ajang perkembangan kebudayaan didunia. Faham modernisme ini justru lebih luwes dalam memasuki kebudayaan didunia, karena bersifat ortodox (mandiri) dan rasionalisme sehingga mudah diterima oleh orang banyak, dapat memenuhi tuntutan pada negara-negara yang sedang berkembang dalam hal pembentukan perkotaan, penggunaan material fabrikasi yang semakin efisien.. Sebuah keberhasilan dalam ilmu dan seni yang dicerminkan dari jaman modern ini merupakan hasil representatif untuk memperkenalkan sebuah pandangan baru yang muncul akibat perubahan dalam berbagai bidang dalam masyarakat.







dihimpun dari berbagai sumber

1 komentar: