Minggu, Juli 26, 2009

kritik foto : Mendung di Dermaga; Arbain Rambey



Spesifikasi fotografi
Kamera : Nikon D 50 Kecepatan : 1/60
Film : Digital ISO 200 Diafragma : F/56
Lensa : Nikon 17-35 mm F/28 Filter : Harlim Vs

Dalam melakukan kritik foto hal yang paling penting dilakukan terlebih dahulu adalah kita harus memahami tema yang ingin diangkat oleh sang fotografernya. Pada foto “ Mendung di Dermaga” hasil bidikan fotografer Arbain Rambey ini, terlihat bahwa ia ingin mengangkat dan mengeksplorasi keindahan alam nusantara. Pada foto ini dominan terlihat pemandangan pantai dan sebuah dermaga kecil di sisi kanannya. Suasana dermaga adalah pemandangan lazim yang dapat kita lihat di daerah pantai. Dimana biasanya banyak perahu – perahu nelayan yang berlabuh disana.

Namun, pada foto ini tampak Arbain ingin menampilkan potret dermaga dari sisi lain. Dia ingin menampilkan sisi kesunyian dan suasana dermaga yang sepi tanpa ada orang, nelayan, atau bahkan perahu disekitar dermaga tersebut. Objek lautnya pun tampak begitu tenang sehingga menampilkan kesan gambar yang sederhana dan sunyi pada foto tersebut. Dermaga memang salah satu objek foto yang sangat menarik. Apalagi dermaga tua yang masih terbuat dari kayu. Sungguh memberikan suatu nilai artistik yang khas. Dari dermaga tersebut, kita juga dapat melihat jauh ke seberang lautan. Terdapat sebuah tepian pulau yang tampak menghijau dengan warna yang tidak terlalu mencolok namun tetap memberikan kesan indah.

Selain itu, moment pengambilan foto ini sangat mendukung tema kesunyian yang ingin ditampilkan oleh Arbain. Moment dimana langit sedang mendung seperti akan turun hujan, air laut tampak tenang, begitupun dengan keadaan dermaga yang sepi tanpa ada orang-orang yang berlalu lalang di sekitarnya serta bayangan-bayangan yang terbentuk pada permukaan air laut juga merefleksikan kesan dramatis dari foto tersebut.
Kesan artistik dari foto ini juga dapat ditangkap dari komposisi foto yang menarik.

Pengaturan garis-garis dan bentuk ke dalam pola yang harmonis, memberikan keseimbangan pada pembagian gelap dan terang dalam keseimbangan grafis serta menciptakan batas-batas tepi secara alami atau tidak mencolok mata. Foto ini juga menampilkan kesederhanaan objek yang lebih memudahkan dalam menyusun komposisi. Semakin sederhana gambar akan semakin kuat kesan yang dihasilkan. Sehingga dengan kesederhanaan objek ini tidak akan mengacaukan center of interest dan perhatian pengamat. Kesederhanaan dapat pula diterapkan pada pemilihan latar belakang. Tentu saja latar belakang yang “riuh” justru dapat lebih menyita pandangan daripada subjek foto.

Permainan warna pun tidak luput dari adanya pengaruh terhadap pengaturan komposisi dan hal ini menyangkut komposisi warna. Dengan menerapkan prinsip kesederhanaan dalam warna seperti pada foto Arbain ini, justru akan lebih memperkuat foto daripada kaya akan warna tapi tersaji dalam kesimpangsiuran tanpa arti sebagai pendukung komposisi.

Memang bukan hal yang mudah untuk dapat menghasilkan foto yang indah. Namun, dengan sedikit kesederhanaan dalam karya akan menampilkan suatu hal yang jauh lebih indah dan bermakna kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar